Wednesday, November 18, 2020

BAHASA MELAYU - MENUKARKAN BAHASA KLASIK KEPADA BAHASA STANDARD

BAHASA MELAYU TINGKATAN 4

TINGKATAN   : 4 AL-GHAZALI & 4 AL-FARABI

TARIKH          : 19 NOVEMBER 2020

MASA             : 12.00 – 1.30 TENGAH HARI

TAJUK           : MENUKARKAN BAHASA KLASIK KEPADA BAHASA MELAYU

                         STANDARD.

_______________________________________________

Soalan A;

Tonton video di beri kemudian cari maksud perkataan yang diberi di dalam jadual di bawah:



PERKATAAN BAHASA KLASIK

PERKATAAN BAHASA MELAYU STANDARD

penggawa agung

 

rebah terjerumus

 

penjurit besar lagi kepetangan

 

bermain dengan penjurit itu

 

dukacitalah sekalian pemilik harta

 

memalu mong-mongan

 

firasat patik

 

perlenti mati

 

penjurit yang terlalu buas

 

teririk bangkai

 

pergi berkawal

 

terlalu gemuruh bahananya

 

datang pula bala ke atas negeriku

 

sebahagi itu akan patik

 

datang kesudahnya diceritakannya

 

maka titah duli yang maha mulia patik junjung

 

singgah di luar kota

 

terlalu suka cita hatinya

 

sehelai sepinggang

 

tanpa kedep tembung laku

 

manira

 

pakanira

 

indah

 

radak-meradak

 

karar

 

gemeretak

 

sedia kala

seperti biasa/ seterusnya

menaruh

menyimpan

bermain-main

menjalankan kerjanya/ mencuri/ merompak

menyamar pada orang

menyamar menjadi pengikut

dilihatnya seorang kepada seorang

diperhatikannya seorang demi seorang

penghadapan

rumah / balai penghadapan

dilihatnya ratalah

diperhatikan keseluruhannya/ setelah memerhatikan semua tempat

Soalan B:

Tukarkan ayat-ayat bahasa klasik di bawah supaya menjadi ayat Bahasa Melayu Standard.

1. Berapa lamanya maka Kertala Sari pun sampailah ke Melaka. Maka ia pun singgah di luar kota pada kampung segala Jawa. Maka Kertala Sari pun menyamarkan dirinya kepada segala Jawa yang banyak itu. Maka Kertala Sari pun sedia kala berjalan masuk bermain-main segenap kampung orang kaya-kaya dan saudagar. (6 markah)

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

2. Setelah diketahuinya, Kertala Sari pun masuk menyamar pada orang Patih Karma Wijaya. Tatkala itu Kertala Sari pun masuk seorangnya mengikut Patih Karma Wijaya pergi mengadap sama dengan Jawa yang banyak itu. Maka oleh Kertala Sari segala hulubalang yang menghadap sama-sama itu dilihatnya seorang kepada seorang. Maka Kertala Sari pun pandang pada Laksamana ; maka ia pun fikir dalam hatinya, “ Dialah gerangan hulubalang Ratu Melaka yang bernama Laksamana itu.      (6 markah)

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

3. Setelah sudah ia fikir demikian, maka Kertala Sari pun dilihat pula perihal penghadapan dan tempat orang bertunggu raja itu. Setelah dilihatnya ratalah, maka Kertala Sari pun kembali pada tempatnya singgah itu, maka ia pun berjalanlah mencari tempat akan menaruh harta. Maka dilihatnya oleh Kertala Sari ada sebuah bukit di luar kota itu. Maka ia pun pergi ke atas bukit Bukit Cina itu. (6 markah)

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________

________________________________________________