Thursday, October 29, 2020

KOMSAS - MENUKARKAN AYAT PROSA TRADISIONAL

 

MATA PELAJARAN : BAHASA MELAYU

TINGKATAN             : 4 AL-GHAZALI / 4 AL-FARABI

TARIKH                      : 30 OKTOBER 2020 (PDPR COVID-19)

__________________________________________________________

KOMSAS:

MENUKARKAN AYAT PROSA TRADISIONAL MENJADI AYAT BAHASA MELAYU STANDARD.

 

Soalan 1:

Baca petikan prosa tradisional di bawah kemudian tukarkan ayat tersebut supaya menjadi ayat Bahasa Melayu standard.

 

Maka Kertala Sari pun berdirilah atas kepala Laksamana itu, katanya, “Teririk bangkai pula aku ini!”. Adapun akan Laksamana tidur itu kerisnya sudah terhunus, lalu ia bangun melompat menikam dada Kertala Sari terus ke belakangnya. Maka Laksamana pun berkata, “Ceh, mati engkau olehku!”

            Setelah Kertala Sari merasai luka itu, maka dihunusnya kerisnya pula mengusir Laksamana. Dua tiga langkah pun rebah terjerumus lalu mati. Maka oleh Laksamana dihirisnya syahwatnya lalu ia kembali ke rumah.

Setelah hari siang maka orang pun lalu. Maka dilihatnya seorang perlente mati; maka segera dikeratnya telinga dibawa kepada raja, sembahnya, “Ya tuanku, inilah tandanya patik membunuh penjurit yang terlalu buas itu.” Maka datang pula seorang lagi, dikeratnya kepala, lalu dibawa menghadap raja katanya, “Inilah tandanya patik membunuh penjurit pada malam tadi.” Dengan demikian habislah kaki tangan Kertala Sari dikeratnya dibawanya kepada raja. Maka baginda pun menjadi hairan.

 

i. Beri maksud perkataan berikut:

a. teririk           : _____________________    

b. syahwatnya : _____________________

b. perlente       : _____________________    

c. penjurit        : _____________________

ii. Tukarkan ayat prosa tradisional di atas supaya menjadi ayat dalam Bahasa Melayu standard.

 __________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

 Soalan 2:

Baca petikan prosa tradisional di bawah kemudian tukarkan ayat tersebut supaya menjadi ayat Bahasa Melayu standard.

 

Dengan tiada berapa lamanya sampailah mereka itu ke Negeri Daha itu. Maka Raden Inu segan masuk lalu menanti di luar istana. Maka disuruhnya Jerude dan Kartala masuk bersama-sama dengan Mahadewi akan menghadap Kebawah Duli Sang Ratu Daha itu.

Maka tatkala dilihat oleh Sang Ratu akan Mahadewi datang dengan balut matanya, sungguhpun selama ia pergi tiada dikenangnya, akan tetapi pada masa bertemu itu timbullah belas dan kasihan di dalam hatinya serta teringatlah ia pada isterinya yang sudah meninggal diracuni itu. Lagi pula baharulah ia tersedar akan dirinya dan baharulah diketahuinya akan segala kejahatan Paduka Liku itu kerana pada masa itu rupa-rupanya segala hikmat dan ubat-ubatan Paduka Liku itu telah hilang kemanjurannya.

 

i. Beri maksud perkataan berikut:

a. menghadap : ___________________________    

b. hikmat         : _______________________

c. kemanjurannya : _____________________    

d. dikenangnya : _______________________

ii. Tukarkan ayat prosa tradisional di atas supaya menjadi ayat dalam Bahasa Melayu standard.

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________

__________________________________________________________


(JAWAPAN  LENGKAP AKAN DIBERI SELEPAS PDPR TAMAT)